MANFAATKAN INTERNET UNTUK DIGITAL MARKETING!

DIGITAL MARKETING

Oleh : Fajar Shafitri

Digital Marketing atau Pemasaran secara digital bisa didefinisikan sebagai semua upaya pemasaran menggunakan perangkat elektronik/internet dengan beragam taktik marketing dan media digital atau juga bisa disebut dengan suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet.

Dengan menggunakan perkembangan dunia digital tersebut guna melakukan periklanan yang tidak digembar-gemborkan secara langsung akan tetapi memiliki efek yang sangat berpengaruh. Tujuan digital marketing sendiri adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat, dan mengakibatkan perusahaan saling berkompetisi membuat konten yang menarik untuk ditampilkan dalam pemasarannya di dunia maya.

 

Pada tahun 2019, tepatnya saat bulan Januari, diketahui sebanyak 150 juta dari total keselurahan kurang lebih 268,7 juta penduduk Indonesia telah menjadi pengguna internet yang aktif. Kemudian pada tahun 2020, dengan peningkatan 1,1% penduduk, pengguna internet juga meningkat sebanyak 17% dari tahun sebelumnya. Ini menandakan bahwa penggunaan internet sangat meningkat pesat dibandingkan peningkatan jumlah penduduk itu sendiri. Masyarakat menggunakan social medianya dalam sehari pun di perkirakan selama 8 jam 36 menit. Maka dari itu pemanfaatan penggunaan internet ini untuk dijadikan sebagai ‘batu loncatan’ atau alat bantu dalam mengembangkan bisnis melalui digital marketing dinilai sangat efektif, efisien dan menguntungkan.

 

Mengapa sistem atau cara pemasaran menggunakan digital marketing dinilai menguntungkan? Bagaimana tidak, dengan digital marketing ini para pengusaha atau pelaku wirausaha digital sangat banyak mendapatkan manfaat dan sangat pula diuntungkan dengan cara pemasaran produk yang dijual. Jika dulu pemasaran produk dilakukan dengan menggunakan brosur – brosur atau memasang iklan di surat kabar atau dalam bentuk lainnya, maka dengan menggunakan cara digital marketing ini akan lebih memudahkan dan menghemat waktu karena bisa dilakukan di sosial media yang umunya banyak dikunjungi oleh manusia terutama kalangan minelian saat ini. Bahkan dengan digital marketing ini, iklan yang ditujukkan kepada pengguna sosial media juga dapat dilihat tanpa batas dan waktu yang ditentukan serta tanpa takut merasa kehilangan informasi dari produk yg di iklan kan.

Berikut beberapa manfaat dari digital marketing :

1.    Menghubungkan pemilik usaha (Seller) pada Pembeli (customer) mellaui sosial media /  internet.

Saat ini konsumen sudah tidak lagi mencari informasi mengenai suatu produk barang atau jasa melalui halaman iklan baris. Saat ini, setidaknya 80% konsumen menggunakan internet untuk memperoleh informasi mengenai produk barang atau jasa dengan lebih mudah dan nyaman.

2.    Menghasilkan penjualan yang tinggi.

Pemasaran digital ‘membuka’ jalan upaya pemasaran yang akan membuahkan hasil yang menguntungkan.

3.    Membuat pengusaha / seller lebih hemat.

Pemasaran digital kemudian bisa membantu pemilik usaha, tidak hanya menghasilkan generasi dan konsumen baru, namun juga membantu menghemat pengeluaran pengusaha.

4.    Mengaktifkan Layanan pelanggan Real – time

Keuntungan dari chanel pelayanan yang disediakan oleh pemasaran digital diantaranya adalah menghasilkan pendapatan yang lebih besar, mempertahankan pelanggan dan memberikan kepuasan layanan terhadap konsumen.

5.    Menjangkau pengguna Mobile Smarthphone.

Menurut eMarketer, teknologi mobile juga mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Data menunjukkan bahwa 91% orang dewasa di Amerika Serikat selalu menggunakan perangkat mobile mereka setiap saat.

6.    Membantu mendapatkan penghasilan tinggi.

Strategi pemasaran digital dikonfirmasi bisa mengasilkan peningkatan keuntungan 2,8 kali lebih besar bagi sebuah usaha dibandingkan dengan pemasaran tradisional.

7.    ROI Menjadi lebih tinggi.

Dalam laporan HubSpot, terkonfiramsi bahwa pemasaran digital dapat membantu pelaku usaha untuk menghasilkan Cost-Per-Lead (CPL) yang lebih baik dibandingkan dengan pemasaran tradisional atau bahkan telemarketing.

8.    Menjaga posisi pelaku usaha terhadap pesaing.

Banyak merek dan usaha saat ini saling bersaing dengan campaign digital marketing mereka. Para pengusaha menggunakan bermacam-macam chanel termasuk display, PPC, dan penggunaan media sosial.

9.    Membantu pelaku usaha bersaing dengan perusahaan besar.

Digital marketing juga memungkinkan para pelaku usaha untuk bersaing head to head dengan merek dan perusahaan besar.

10. Mempersiapakan pelaku usaha untuk era internet of things.

Gartner melaporkan bahwa pada tahun 2020 diperkirakan adanya 26 miliar gadget, smartphone, tablet, jam tangan, kacamata, sepatu dan peralatan lainnya yang akan saling terhubung dalam ekosistem online secara global yang akan membentuk era Internet of Things.

Dengan adanya manfaat -  manfaat tersebut, menandakan bahwa digital marketing sangat berguna, efektif serta efisien dalam mengembangkan suatu usaha terutama dalam wirausaha digiital sendiri.

Dalam mengiklankan suatu produk, perlu direncankan suatu startegi marketing terlebih dahulu. Strategi marketing itu sendiri di sebut dengan SOSTAC terdiri dari :

·         Situation analysis              : Where are we now? (Posisi)

·         Objective                              : Where do want to be? (Tujuan)

·         Strategy                                : How do we get there? (Cara/step)

·         Tactics                                  : How exactly do we get there? (Cara lebih detail)

·         Actions                                  : The details of tactics. (Aksi, pengerjaan)

·         Control                                  : How do we monitor performance? (Pengarahan, evaluasi)

·         Repeat.

Strategi ini harus di lakukan dengan baik dan tepat karena akan terus berulang dalam menjalankan marketing usaha yang ada. Pelaku usaha di tuntut untuk lebih kreatif dan inovatif demi meningkatkan (skill up) usaha nya agar mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.

Para pelaku usaha bisa memanfaatkan platform yang tersedia di zaman sekarang untuk melakukan digital marketing. Platform – platform atau media yang dipakai pun banyak jenisnya, seperti :

Ø Youtube         (88%)

Ø Whatsapp      (83%)

Ø Facebook      (81%)

Ø Instagram      (80%)

Ø Line                (59%)

Ø Twitter            (52%)

Ø Pinterest        (28%)

Ø Path                (25%)

Ø Tumblr            (28%)

Ø Reddit            (16%)

Ø Dll.

Dari platform  - paltform di atas menandakan bahwa, setiap satu pengguna internet atau setiap seseorang, menggunakan lebih dari satu sosial media dalam gadgetnya. Hal ini semakin memperjelas manfaat dan keuntungan dari digital marketing. Karena semakin banyak produk yang diiklankan di berbagai macam media sosial, maka semakin banyak pula orang yang melihatnya dan tertarik untuk membeli produk tersebut. Cara ini juga bisa membantu para pembeli (customer) untuk memudahkan mereka untuk menggali dan mendapatkan informasi terkait barang yang ingin di beli.

Dalam sebuah film berjudul “The Social Dilemma” dijelaskan bagaimana seseorang sangat ketergantungan terhadap social media yang ada di dalam gadgetnya. Dari film ini, kita bisa memahami bahwa ketergantungan seseorang terhadap sosial media sangat berpengaruh. Bahkan konten atau sesuatu yang sebelumnya tidak membuat tertarik pengguna itu sendiri, bisa di patahkan secara perlahan karena banyaknya pengguna sosial media lain yang menyebarkan secara luas informasi yang ada. Maka dari itu digital marketing ini bisa dikatakan sebagai ‘alat pancing’ untuk mereka yang yang disebut sebagai pengguna (maniak) internet. Namun, kembali kapada diri kita masing – masing agar lebih bijak dalam menggunakan sosial media dengan baik dan benar, serta tidak mudah terpengaruh akan informasi yang beredar, baik dalam bentuk iklan atau konten lainnya. Para pelaku usaha yang menggunakan digital marketing pun harus menjalankan sistemnnya dengan baik, dengan memberikan iklan yang menarik namun tetap real atau tidak bohong dalam memberikan informasi produk dan lainnya.

*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta*