Wirausaha Digital

https://www.youtube.com/watch?v=CSuIqBJZcgA

https://www.youtube.com/watch?v=nOSKYkkI81A

 

 Oleh : Fajar Shafitri

Wirausaha Digital (Digital Entrepreneurship) merupakan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul di era revolusi industri 4.0 dengan pemanfaatan teknologi informasi dan bisnis. (https://digitalent.kominfo.go.id/pelatihan/detail/485)

Pelaku wirausaha digital sendiri merupakan mereka yang bisa berasal dari kalangan mana saja, baik dari kalangan anak muda, orang tua, terutama untuk kalangan milenial saat ini. Sangat banyak kaum milenial saat ini yang melakukan kegiatan usaha terutama dalam bentuk wirausaha digital, terlebih lagi saat ini masih terdapat pandemi covid - 19 yang menyebabkan berbagai kegiatan harus dilakukan dari rumah. Maka dengan menggunakan sistem usaha secara digital seperti ini sangat berguna dan membantu dalam masa pandemi saat ini.

Kewirausahaan digital ini sangat penting dan bermanfaat bagi para pelaku usaha. Seperti ;

1.    Mudahnya berkomunikasi dengan konsumen,

2.    Bisnis lebih kompetitif,

3.    Meningkatkan pendapatan bisnis,

4.    Teknik marketing lebih mudah,

5.    Solusi menghemat biaya promosi,

6.    Mempercepat terjadinya penjualan,

7.    Hasil promosi bisa dilacak,

8.    Membantu pengelolaan bisnis,

9.    DLL.

Manfaat - manfaat tersebut amat sangat memudahkan para pelaku wirausaha digital dalam menjalankan usahanya. Contohnya seperti pada link video yang tercantum, disana terdapat usaha digital “Warung Pendidikan” milik Prof. Ir. IBM Jaya Martha, MM, CMPM, dimana usaha ini bergerak dalam bidang penjualan buku – buku sekolah secara online. Dengan adanya warung pendidikan ini, maka memudahkan mereka yang ingin mencari buku – buku sekolah tanpa harus datang ke store secara langsung. Saya sendiri pun pernah melakukan sistem beli buku online ini di salah satu pusat penjualan buku yang sudah lumayan terkenal. Selain mempunyai toko langsung, mereka juga melakukan penjualan – penjualan bukunya secara online bahkan sebelum pandemi covid – 19 terjadi. Dan hal ini sangat memudahkan Saya untuk mencari dan mendaptakan buku yang saya inginkan.

Bagi siapapun yang siap dan bersungguh dalam menjalankan wirausaha digital ini, pasti akan memiliki peluang yang lebih dan mampu menjalankan usaha digital nya ini dengan baik. Namun, dibalik peluang – peluang yang ada, pasti terdapat tantangan – tantangan yang harus dilakukan, seperti :

·         Terus mau belajar dan memahami hal – hal baru

Tantangan bisnis di era digital yang pertama adalah bagaimana pelau binsis tersebut harus terus belajar dan tiada henti. Semuanya itu memang butuh waktu dan proses. Pada dasarnya memahami dan mempelajari sebuah bisnis itu memang harus diterapkan dengan baik. Kalau perlu memang harus menggunakan mentor atau pendamping. Dengan adanya mentor atau pendamping tersebut, sudah pasti akan lebih banyak yang bisa diperoleh. Anda bisa melakukan proses pengembangan desain produk dan lain sebagainya dengan mudahnya. Dengan belajar dari mereka yang ahli, sudah pasti ini akan bisa memperkaya wawasan dengan mudahnya.

·         Inovatif dalam menciptakan produk

Tantangan bisnis di era digital yang datang bersamaan selanjutnya adalah selalu melakukan inovasi. Ini tentunya adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi karena menuntut para pelaku bisnis untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk yang dimilikinya agar semakin mudah disukai oleh orang banyak. Tapi tak hanya itu saja, ini juga bisa menjadi tantangan yang sepertinya sangat seru dilakukan. Jika mampu dilewati maka ini akan bisa menjadi sebuah peluang yang tak terkira manfaatnya. Pada dasarnya, suatu peluang memang akan bisa mendapatkan banyak potensi yang menarik apabila anda tau bahwa inovasi dan juga membangun sebuah brand image yang bagus itu juga sangat diperlukan didalamnya.

·         Berpikir Out Of The Box

Hal ini sangat diperlukan pada saat anda ingin membuat bisnis sukses. Banyak orang memikirkan sesuatu yang umum dilakukan, tapi alangkah baiknya jika anda berpikir sesuatu yang tidak umum, salah satunya adalah dengan melakukan sesuatu yang tidak umum, atau keluarkan semua kreativitas yang anda miliki untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pada dasarnya bukanlah sesuatu yang mudah untuk mendapatkan semua dengan cara yang biasa. Jika anda ingin mendapatkan lebih banyak perhatian dari pelanggan, sudah pasti berikan sesuatu yang sangat luar biasa.

·         Mampu bersaing secara sehat

Jika mampu bersaing dengan sehat, maka hal tersebut adalah sesuatu yang terbaik. Pada dasarnya bersaing untuk hal inovasi memang sangat penting dilakukan. Dengan adanya persaingan yang sehat tersebut, sudah pasti akan lebih banyak hal yang diperoleh. Pelaku usaha akan melihat adanya potensi yang ada pada bisnis anda dan memaksimalkan hasil yang nantinya akan bisa anda dapatkan didalamnya. Selain itu, untuk bisa selalu menemukan ide baru, sangat penting untuk banyak belajar dari mereka yang ahli. Dalam hal ini anda bisa mencoba untuk bergabung di workshop dan semacamnya untuk mendapatkan wawasan atau ilmu pengetahuan tambahan yang anda butuhkan didalamnya.

Menurut Prof. Jaya sendiri, peluang usaha digital di tanah air dapat terlaksana dan berjalan baik apa bila Indonesia memiliki 4 hal ini :

 

1.    Mobile Internet

Total pengguna mobile internet di Indonesia harus banyak.

2.    Cloud Technology

Total pengguna cloud service seperti, google cloud, alibaba cloud, dll harus banyak.

3.    Internet Of things

Total devis terkoneksi harus banyak. Fungsinya, akan memudahkan untuk mengontrol armada-armada yang ada.

4.    Big data & advanced analytics

Keamanan penyimpanan data per bulan. Dengan ada big data, akan memudahkan untuk melakukan prediksi terhadap pembelian, dll berdasarkan data.

Jika keempat hal diatas sudah marak atau banyak dilakukan maka revolusi digital di Indonesia mungkin untuk terjadi dan terlaksana.

Apabila pelaku usaha mampu menjalani semuanya dengan baik, sudah pasti akan lebih banyak yang akan bisa di dapatkan di dalamnya. Hal tersebut akan bisa memberikan banyak keuntungan terhadap pelaku usaha. Mereka pun akan mampu mendapatkan lebih banyak peluang di depannya jika mereka terasah untuk menemukan peluang tersebut. Pada dasarnya tantangan yang ada di depan, ada untuk dihadapi dan di cari jalan keluarnya. Jadi jangan pernah berhenti berjuang dan terus lakukan yang terbaik. Inilah yang nantinya akan membawa mereka pada keuntungan dan juga hasil yang maksimal didalamnya.

Selain dari tantangan yang mana akan menghasilkan peluang dan keuntungan yang besar apabila di lakukan dengan baik dan benar, pelaku usaha juga harus memiliki kompetensi atau keahlian mendasar seperti, mampu merencanakan sesuatu, kemampuan pemasaran, kemampuan memimpin, kemampuan dasar manajemen, dll. Namun, dalam melakukan wirausaha digital harus memiliki kompetensi atau keahlian yang lebih lagi seperti :

Ø  Program Oversight 

Program untuk mengkoordinasi berbagai proyek yang memiliki jadwal yang bersinggungan, ketergantungan dan integrasi berbagai entitas.

Ø  Product Manager 

Salah satu tugas dari seorang manajer produk adalah mampu menerjemahkan produk yang tepat sesuai dengan visi perusahaan dan memberikan solusi kepada pengguna dengan keterbatasan yang ada baik dari sisi sumber daya maupun waktu.

Ø  Strategy & Ecosystem Analyst 

Merencanakan dan menetapkan strategi secara keseluruhan yang dapat membangun produk.

Ø  Marketing Expert

Merancang advertising yang sesuai dengan segmen pasar, membentuk image brand sesuai dengan strategic management, maintain positioning brand dalam segmen pasar, menciptakan dan mengembangkan market untuk mencapai target dan mengevaluasi penerapan strategi serta membuat program-program baru yang dapat meningkatkan brand.

Ø  Developer 

Developer atau programmer bertugas untuk mengimplementasikan persyaratan teknis ke dalam suatu produk yang dikembangkan melalui teknologi, DLL.

Dengan adanya kompetensi atau keahlian tersebut, maka peluang serta kesuksesan pelaku usaha dalam menjalankan usaha digital semakin besar.

*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta*